Ada beberapa masalah kuku yang acapkali mengganggu penampilan jemari seseorang, di antaranya adalah Bruised nails atau kuku memar. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya pembekuan darah di bawah lapisan kuku (nail plate), yang terjadi karena luka atau memar pada alas kuku (nail bed). Bentuk serta warnanya sangat bervariasi, mulai dari maroon hingga kehitaman. Kuku memar ini akan hilang dengan sendirinya jika pembekuan darah kembali normal, atau 'disamarkan' dengan cat kuku sebelumnya.
Discolored nails atau kuku yang berubah warna. Kondisi ini merupakan perubahan warna kuku menjadi kekuningan, kebiruan, kemerahan atau bahkan kehijauan, karena peredaran darah di alas kuku yang tidak lancar, kuku yang kurang sehat, sedang dalam terapi pengobatan, atau kondisi jantung yang bermasalah. Perubahan warna pada kuku juga dapat menjadi indikator akan adanya masalah systemic (kekebalan tubuh). Selain berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, masalah kuku yang berubah warna juga dapat diatasi dengan pewarna kuku, menggunakan artificial nails, serta produk perawatan kuku yang memperkuat dan menjaga kondisinya.
Leuconychia nails atau kuku berflek putih. Flek putih yang timbul pada kuku biasanya terjadi karena busa air, memar, atau luka lain yang terjadi pada kuku. Masalah ini akan hilang sejalan dengan pertumbuhan kuku, atau dapat samarkan dengan pewarna kuku.
Eggshell nails atau kuku kulit telur (kuku yang tipis). Sesuai dengan namanya, kuku dengan kondisi seperti ini memiliki lapisan kuku yang tipis dan rapuh seperti kulit telur! Kondisi ini biasanya terjadi karena diet yang tidak sehat, penyakit dalam, pada proses terapi pengobatan dengan obat-obat oral tertentu, atau sistem saraf yang kurang baik (nervous disorder). Untuk mengatasinya, selain dengan perawatan manicure secara rutin, juga dibantu dengan produk perawatan kuku yang dapat memperkuat dan menjaga kondisi kuku.
Sumber : http://momenku.com
No comments:
Post a Comment